JAKARTA – Pada Oktober 2024, saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) menjadi incaran sejumlah investor besar setelah laporan keuangan kuartal III/2024 menunjukkan kinerja yang positif. Beberapa investor seperti Dimensional Fund Advisors LP dan American Century Cos menambah kepemilikan mereka dalam saham JPFA, sementara Grace Partners of DuPage LP menjadi pemegang saham baru yang langsung memborong 11,68 juta lembar saham. Arus pembelian saham ini dipicu oleh lonjakan laba bersih JPFA yang mencapai Rp2,09 triliun, tumbuh 123,58% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, serta peningkatan penjualan sebesar 9,29% YoY menjadi Rp41,28 triliun.
Sumber pendapatan terbesar JPFA berasal dari segmen peternakan komersial dan pakan ternak, yang masing-masing tumbuh 8,88% dan 9,89% YoY. Segmen pakan ternak menjadi tulang punggung profitabilitas JPFA, sedangkan peternakan komersial kembali mencatat laba setelah mengalami kerugian dalam tiga tahun terakhir. Kinerja positif ini diperkuat oleh harga yang lebih tinggi untuk Day-Old Chicks (DOC) dan broiler, serta biaya pakan yang lebih rendah, yang turut mengoptimalkan margin keuntungan perusahaan hingga sembilan bulan pertama tahun 2024.
Selain itu, prospek saham JPFA semakin cerah dengan adanya insentif dari pemerintah untuk stabilisasi harga unggas dan program makan siang gratis untuk mengatasi stunting. Analis seperti Clara Nathania dari Sucor Sekuritas dan tim dari Samuel Sekuritas merekomendasikan beli (buy) untuk saham JPFA dengan target harga sekitar Rp1.900 – Rp2.030 per lembar. Dukungan pemerintah melalui berbagai kebijakan, termasuk pengurangan impor anak ayam Grand Parents Stock (GPS) dan stabilisasi harga unggas, dinilai akan mendorong permintaan unggas di dalam negeri, meski terdapat tantangan dari potensi kenaikan harga bahan baku akibat dampak La Nina.
+ There are no comments
Add yours