JAKARTA – Jepang dan Uni Eropa (UE) akan meluncurkan kemitraan keamanan baru pada 1 November 2024 yang mencakup latihan militer bersama, dialog di tingkat senior, dan kolaborasi di sektor industri pertahanan. Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri UE menekankan bahwa pakta ini diperlukan untuk menghadapi tantangan keamanan yang kian meningkat, meskipun ia tidak secara eksplisit menyebut China.
Borrell menyatakan bahwa kunjungannya ke Jepang dan negara-negara Indo-Pasifik merupakan langkah signifikan dalam memperkuat keterlibatan UE di kawasan tersebut. Setelah pertemuan di Tokyo, ia akan melanjutkan perjalanan ke Korea Selatan untuk membahas isu yang semakin mendesak terkait Korea Utara.
“Kunjungan saya ke dua mitra terdekat kami di Indo-Pasifik merupakan tonggak penting dalam upaya kami selama lima tahun terakhir untuk memperkuat keterlibatan aktif UE,” ucap Borrell dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, seperti dikutip AFP.
Kemitraan ini akan mencakup kolaborasi di bidang keamanan maritim, ruang angkasa, dan ancaman hibrida. Jepang berencana untuk meningkatkan pengeluaran pertahanannya menjadi dua persen dari PDB pada tahun 2027 sebagai respons terhadap tekanan militer dari China dan juga tengah mengembangkan jet tempur baru dengan Italia dan Inggris yang dijadwalkan terbang pada tahun 2035.
+ There are no comments
Add yours