JAWA TIMUR – Sepanjang triwulan dua dan tiga 2024, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) berhasil mencatat kinerja yang solid dengan berbagai peningkatan dalam aset dan penyaluran kredit. Aset bankjatim naik dari Rp 101,24 triliun pada triwulan II menjadi Rp 106,63 triliun di triwulan III. Penyaluran kredit juga menunjukkan peningkatan, dari Rp 58,07 triliun di triwulan II menjadi Rp 62,19 triliun di triwulan III, dengan penekanan pada kredit produktif. Direktur Utama bankjatim, Busrul Iman, menjelaskan bahwa peningkatan ini didorong oleh permintaan eksternal yang kuat serta dukungan dari program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Sebagai bagian dari strategi pengembangan, bankjatim memperkuat digitalisasi layanan dan memperluas cakupan pasar melalui ekosistem pemerintah. Inisiatif seperti JConnect Mobile dan QRIS berhasil meningkatkan jumlah pengguna dan nilai transaksi yang signifikan sepanjang tahun ini. Bankjatim juga mengembangkan sinergi dengan lembaga keuangan lain melalui program Kelompok Usaha Bank (KUB), yang menarik tiga bank daerah untuk bergabung, dan terus memperluas layanan ke daerah-daerah dengan potensi bisnis besar melalui program AGEN JATIM yang bertujuan meningkatkan akses perbankan di pelosok.
Selain itu, bankjatim menunjukkan posisinya sebagai bank daerah berdaya saing tinggi dengan meraih berbagai penghargaan nasional, termasuk penghargaan di bidang teknologi digital, inovasi, dan sumber daya manusia. Busrul menambahkan bahwa transformasi 5 Pilar Strategis yang selaras dengan Roadmap OJK telah membantu memperkuat fondasi bisnis bankjatim untuk berkolaborasi dan tumbuh di tingkat regional dan nasional, memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian daerah.
+ There are no comments
Add yours