JAKARTA – Setelah serangan balasan Israel terhadap Iran selama akhir pekan tidak mengenai fasilitas minyak dan nuklir Teheran dan tidak mengganggu pasokan energi, pada perdagangan Senin (28/10/2024) pukul 9.55 WIB harga minyak mentah acuan Brent tercatat US$72,61 per barel, turun 4,51% dari posisi sebelumnya.
“Sifat serangan yang lebih terbatas, termasuk menghindari infrastruktur minyak, telah meningkatkan harapan akan jalur de-eskalasi, yang membuat premi risiko turun beberapa dolar per barel,” kata Saul Kavonic, analis energi berbasis di Sydney dari MST Marquee.
Citi menurunkan target harga Brent menjadi $70 per barel, sementara analis Tim Evans dari Evans Energy menilai pasar mungkin sedikit undervalued, dengan kemungkinan penundaan kenaikan produksi OPEC+ setelah Desember. OPEC+ sendiri mempertahankan kebijakan produksi tanpa perubahan dan berencana untuk membahas peningkatan produksi pada 1 Desember mendatang.
+ There are no comments
Add yours