JAKARTA – Lukminto memulai karirnya sebagai pedagang tekstil di Solo sejak usia 20-an. Solo sebagai pusat tekstil di Jawa membuat bisnis Lukminto tumbuh subur. Di usia ke 26 tahun, ia berani menyewa kios di Pasar Klewer yang diberi nama UD Sri Redjeki. Selang dua tahun ia membuka pabrik cetak pertamanya, pabrik tersebut kemudian menjelma menjadi PT Sri Rejeki Isman atau Sritex.
Satu hal yang menarik dari dirinya adalah kedekatannya dengan Presiden Indonesia Ke-2, Soeharto. Mengutip Prahara Orde Baru (2013) terbitan Tempo, Sritex adalah ikon penguasa karena disinyalir berada di bawah perlindungan Keluarga Cendana.
Keluarga Lukminto juga memiliki lini bisnis di sektor lain. Sritex punya beberapa hotel bintang lima yang berlokasi di Solo, Yogyakarta, dan Bali. Selain perhotelan, Lukminto memiliki perusahaan kertas bernama PT Sriwahana Adityakarta (SWAT). Tak hanya itu, gurita bisnis keluarga Lukminto juga menjalar ke sektor pariwisata dan olahraga yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah.
+ There are no comments
Add yours