Jakarta – Pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk meminta para menteri untuk menghemat anggaran dalam rapat paripurna perdana Kabinet Merah Putih menjadi sinyal kuat perubahan APBN 2025. Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mempercayai, Prabowo sangat menyadari bahwa pemerintahan tidak mempunyai banyak ruang lewat APBN 2025. Apalagi, sambungnya, Prabowo memperbanyak kementerian/lembaga.

Oleh karena itu, dia mempercayai Prabowo akan Mengumumkan Perubahan (APBN-P). Terutama, menurut Tauhid, karena posisi APBN 2025 yang telah ditetapkan beberapa waktu lalu tidak akan bisa membiayai belanja 53 kementerian/lembaga Kabinet Merah Putih.

“Pasti APBN Perubahan, pasti, karena APBN yang kemarin itu kan jumlah kementerian/lembaganya masih 34,” ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (23/10/2024).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours