JAKARTA – Harga emas tetap stabil dekat rekor tertinggi akibat permintaan sebagai safe haven, dipicu oleh perhatian investor terhadap pemilihan presiden AS dan konflik di Timur Tengah. Pada 23 Oktober 2024, harga emas spot sedikit turun menjadi US$2.747,10 per troy ounce, setelah mencapai puncak US$2.749,03 sehari sebelumnya. Sementara harga emas Comex naik tipis menjadi US$2.760 per troy ounce, dengan fokus pada risiko geopolitik yang meningkat.
Sentimen bullish juga berdampak pada logam mulia lainnya, seperti perak yang mendekati US$35 per ounce. Peralihan ke aset aman mengimbangi aksi jual obligasi pemerintah AS, meskipun imbal hasil yang lebih tinggi biasanya membebani logam mulia. Analis dari Standard Chartered, Suki Cooper, menyatakan bahwa kemampuan emas untuk tetap meningkat menunjukkan arus positif di pasar, dengan proyeksi harga rata-rata US$2.800 per ounce pada kuartal keempat 2024.
Kenaikan harga emas, yang sudah melonjak sekitar sepertiga tahun ini, didorong kebijakan Federal Reserve yang beralih ke pelonggaran, serta peningkatan posisi net-long emas oleh hedge fund. Ini menambah kekuatan reli emas, dengan investor aktif menambah kepemilikan di dana yang diperdagangkan di bursa.
+ There are no comments
Add yours