Jakarta – Melansir Yahoo! Finance, sebanyak satu dari enam perusahaan di Amerika Serikat (AS) mengaku ragu untuk mempekerjakan Gen Z. Bahkan, pada 2024 sebanyak 60 persen perusahaan telah memberhentikan karyawan Gen Z.

“Banyak lulusan perguruan tinggi baru-baru ini yang sering kali tidak siap menghadapi lingkungan kurang terstruktur, dinamika budaya tempat kerja, dan ekspektasi pekerjaan yang mandiri,” kata Kepala Penasihat Pengembangan Karier dan Pendidikan Intelligent, Huy Nguyen.

Salah satu alasan mengapa Gen Z merasa kesulitan di dunia kerja adalah mereka kerap menolak kehidupan korporat. Akibat tumbuh dengan pola pikir work life balance, banyak pekerja Gen Z memandang pekerjaan sebagai bagian dari kehidupan, bukan pusatnya.

Oleh karena itu, guna melawan persepsi ini, para pencari kerja Gen Z harus fokus pada pengembangan soft skills dan perlu diingat bahwa peran magang sangat berharga untuk memperoleh pengalaman di dunia nyata dan mempelajari ekspektasi di tempat kerja.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours