Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa ekonomi 2025 masih ditopang oleh permintaan domestik. Ia juga mengungkapkan dirinya merasa optimistis terhadap target pertumbuhan ekonomi 2025 sebesar 5,2%.

Lebih lanjut, sektor ekonomi yang dapat menyerap tenaga kerja dan memiliki nilai tambah yang tinggi juga dapat mendorong ekonomi menuju target 5,2% (year on year/YoY) tahun depan. Dari sisi moneter, Bank Indonesia (BI) berencana menggeser kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) dari yang sebelumnya pro-growth menjadi pro-job mulai 1 Januari 2025 mendatang.

KLM merupakan penurunan giro wajib minimum (GWM) yang besarannya tergantung besarnya kredit yang dikucurkan ke sektor-sektor prioritas. Mulai tahun depan, sektor prioritas akan mengarah kepada pertanian, UMKM, dan perkebunan yang menyerap banyak tenaga kerja. BI berharap semakin besarnya kucuran kredit ke sektor-sektor tersebut, maka permintaan barang/jasa dan tenaga kerja akan meningkat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours