JAKARTA – Para pakar dari berbagai lembaga menganalisis kemungkinan pembengkakan kabinet Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang diperkirakan akan berisi 108 orang dengan 55,6% berasal dari kalangan politikus. Selain itu, hanya 9,3% dari kandidat adalah perempuan, dan terdapat potensi pembengkakan anggaran hingga Rp 1,95 triliun dalam lima tahun untuk gaji dan fasilitas.
“Semakin banyaknya wakil menteri yang diangkat berarti akan meningkatkan belanja negara, termasuk gaji para staf pendukung, pengadaan mobil dinas, fasilitas kantor, hingga pembayaran gaji pensiun bagi menteri dan wakil menteri tersebut,” tutur Peneliti Celios, Galau D. Muhammad, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (17/10/2024).
Anggaran untuk kabinet Prabowo diperkirakan mencapai Rp 777 miliar per tahun, meningkat signifikan dibandingkan dengan era Jokowi yang hanya Rp 387,6 miliar. Koalisi yang didominasi politikus ini juga dapat mengganggu fungsi pengawasan DPR dan meningkatkan risiko korupsi dan inefisiensi dalam kebijakan ekonomi.
Tanpa oposisi yang kuat, keputusan ekonomi mungkin akan diambil lebih cepat, tetapi kurangnya pengawasan dapat membahayakan kualitas kebijakan yang dihasilkan.
+ There are no comments
Add yours