JAKARTA – Meski tercatat terus melaju dengan mencapai 30 proyek dengan nilai US$7,41 miliar atau Rp115,49 triliun (asumsi kurs Rp15.585 per dolar AS). Pertumbuhan kredit sindikasi masih terbilang tidak kencang, adapun PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. BBNI menjadi yang teratas yaitu mencapai US$1,03 miliar atau setara dengan Rp16,05 triliun dalam penyaluran kredit sindikasi pada kuartal III/2024, dengan total kelola 16 proyek sindikasi.
Kemudian dengan penyaluran kredit sebesar US$866 juta atau Rp13,49 triliun dengan pasar mencapai 11,69% pada kuartal III/2024, dan Terdapat 14 proyek yang didanai. United Overseas Bank alias UOB menempati posisi kedua pada penyaluran kredit ini.
Sementara pada posisi ketiga, terdapat Bank Mandiri dengan penyaluran kredit sindikasi sebesar US$546 juta atau Rp8,5 triliun dengan porsi 7,37% secara MLA. Bank Mandiri terlibat dalam 4 proyek kredit sindikasi pada kuartal III/2024. Di sisi lain, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatat mengelola kredit sindikasi sebanyak Rp47,6 triliun dengan porsi partisipasi dalam kredit sindikasi sebanyak Rp12 triliun per Juni 2024.
+ There are no comments
Add yours