Posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia tercatat turun menjadi sebesar US$395,1 miliar pada akhir Agustus 2023, dari posisi akhir Juli 2023 yang sebesar US$397,1 miliar. Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menyampaikan bahwa struktur ULN Indonesia hingga periode Agustus tersebut tetap sehat, terutama didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, imbuhnya, BI dan pemerintah akan terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Adapun, penurunan ULN pada Agustus 2023 dikontribusi oleh penurunan ULN sektor publik dan swasta. Jika dirincikan, posisi ULN pemerintah pada akhir Agustus 2023 tercatat sebesar US$191,6 miliar, turun dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya yang sebesar US$193,2 miliar, atau secara tahunan tumbuh melambat menjadi 3,6% yoy, dari periode sebelumnya sebesar 4,1% yoy.
Perkembangan ULN tersebut, jelas Erwin, dipengaruhi oleh perpindahan penempatan dana investor nonresiden pada pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik seiring dengan volatilitas di pasar keuangan global yang tinggi. Sejalan dengan itu, posisi ULN swasta pada akhir Agustus 2023 turun menjadi US$194,3 miliar, dari posisi bulan sebelumnya sebesar US$194,5 miliar.
+ There are no comments
Add yours