Jakarta – Presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming berencana membentuk kementerian baru, yakni Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Infrastruktur untuk memastikan proyek-proyek infrastruktur berjalan efisien dan lebih terintegrasi.
“Iya [sudah masuk pembicaraan rencana pembentukan Kemenko Infrastruktur],” ujar Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional sekaligus Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda Prabowo-Gibran, Anggawira.
Namun, menjelang pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024 nanti, belum ada info lebih lanjut mengenai pembentukan kementerian baru dan anggaran untuk birokrasi penambahan kementerian belum diketahui besarannya. Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Wahyu Utomo menyampaikan bahwa pemerintah terus mencermati dan mengantisipasi dinamika reorganisasi di kelembagaan. Sebagaimana tercantum dalam APBN 2025, jika terjadi pemisahan K/L atau munculnya K/L baru, pemerintah memastikan defisit anggaran tetap di angka 2,53%.
+ There are no comments
Add yours