KOREA SELATAN – Samsung Electronics diprediksi akan laporkan lonjakan laba pada kuartal III/2024, dengan laba operasional yang mencapai 10,33 triliun won (US$7,67 miliar) untuk periode yang berakhir 30 September. Ini menunjukkan kenaikan signifikan dari 2,43 triliun won tahun lalu, meskipun tidak jauh berbeda dari 10,44 triliun won yang dilaporkan pada kuartal sebelumnya. Permintaan chip, terutama untuk server AI, telah mendorong pemulihan pasar semikonduktor global, namun pemulihan untuk chip konvensional seperti yang digunakan di ponsel pintar dan PC melambat.
Di sisi lain, divisi chip Samsung diperkirakan akan menghasilkan laba operasional sebesar 5,5 triliun won, turun 15% dibandingkan kuartal sebelumnya. Analis menyoroti bahwa Samsung terlambat merespon terhadap pasar chip AI yang lebih menguntungkan dan eksposurnya yang lebih tinggi terhadap China dan chip seluler tradisional dibandingkan perusahaan sejenis telah membuatnya lebih rentan terhadap risiko geopolitik dan permintaan yang lesu. Jika pasar DRAM melemah, Samsung berpotensi kehilangan gelar sebagai vendor DRAM nomor satu, dengan kelebihan pasokan DRAM konvensional yang lebih merugikan dibandingkan pesaingnya, SK Hynix.
Selain itu, bisnis telepon seluler dan jaringan Samsung diperkirakan akan mengalami penurunan laba operasional hingga 2,6 triliun won, menurun seperlima dari tahun sebelumnya. Saham Samsung turun 23% sepanjang tahun ini, tertinggal di belakang SK Hynix yang mengalami kenaikan 23%. Perusahaan juga sedang menghadapi tantangan dengan memangkas hingga 30% staf di luar negeri dan mengalami persaingan ketat dari pesaing China seperti Huawei, terutama dalam segmen ponsel lipat premium yang mengecewakan.
+ There are no comments
Add yours