Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) mencatat bahwa industri kosmetika mengalami kenaikan jumlah perusahaan hingga 20,6 persen. Namun, kemunculan merek-merek baru bisa menjadi senjata bagi para pelaku bisnis lama.

Pada 30 September 2024 lalu, SYCA menjadi merek kosmetik terbaru yang gagal bertahan dan bersaing di pasar Indonesia. Tiga bulan sebelum SYCA, yakni pada 5 Juni 2024, merek skincare lokal Noolab sudah lebih dulu angkat kaki dari industri kecantikan Indonesia. Adapun sekitar satu tahun sebelum SYCA dan Noolab, merek skincare lokal Innertrue juga sudah mengucapkan perpisahan kepada beauty enthusiast di Indonesia.

CEO Female Daily, Hanifa Ambadar telah memprediksi bahwa pada 2024 akan ada banyak merek kecantikan lokal yang tumbang akibat kalah bersaing karena banyak merek yang muncul dan menjajaki pasar lokal. Melihat kondisi tersebut, Founder sekaligus CEO AVO Innovation Technology, Anugerah Pakerti menyebut bahwa pemerintah perlu menjalankan strategi khusus dan memberi dukungan kuat agar produk-produk UMKM mampu memiliki daya saing yang kuat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours