JAKARTA – George Eastman dengan penemuan kamera Kodak-nya di tahun 1888, menjadi pionir bagi dunia fotografi modern. Penemuannya mengubah cara orang berfotografi, dari yang sebelumnya memerlukan peralatan besar dan rumit menjadi lebih praktis dengan kamera genggam. Namun, meski berjasa besar pada revolusi fotografi, nama Kodak akhirnya pudar pada tahun 2013 akibat ketidakmampuan manajemen dalam menghadapi perubahan zaman.
Eastman yang kala itu memiliki hobi fotografi, menemukan cara untuk menyederhanakan proses pengambilan gambar dengan menciptakan pelat kering, yang memudahkan pengguna tanpa harus membawa bahan kimia yang rumit. Pada tahun 1881, ia mendirikan Eastman Dry Plate Company, dan tujuh tahun kemudian meluncurkan kamera Kodak. Inovasi ini memungkinkan siapa pun, baik profesional maupun amatir, untuk mengambil gambar dengan mudah, menjadikan Kodak sebagai pelopor dalam industri fotografi.
Namun, sejarah runtuhnya Kodak dimulai pada tahun 1970-an ketika insinyur Steve Sasson menemukan kamera digital. Sayangnya, manajemen Kodak meremehkan teknologi ini, menganggapnya sebagai ancaman bagi eksistensi kamera analog. Keterlambatan Kodak dalam mengadopsi inovasi digital mengakibatkan kerugian finansial yang parah, hingga akhirnya perusahaan legendaris ini bangkrut pada tahun 2013, menandai akhir dari era yang pernah gemilang dalam dunia fotografi.
+ There are no comments
Add yours