JAKARTA – Bank Indonesia telah menyalurkan insentif sebesar Rp 256,1 triliun melalui Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) hingga pekan kedua September 2024. Hal ini ditujukan untuk bank-bank yang aktif memberikan kredit kepada sektor hilirisasi.
“Kami telah salurkan insentif likuiditas melalui KLM ke bank-bank yang salurkan kredit ke sektor-sektor tertentu,” ucap Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung dalam acara Peluncuran Kajian Stabilitas Sistem Keuangan No. 43 di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu (2/10/202).
Dari jumlah insentif yang disalurkan, sektor hilirisasi menerima dana terbanyak yaitu Rp 63,72 triliun. Diikuti oleh sektor otomotif dan perdagangan yang mendapatkan Rp 39,27 triliun, serta sektor perumahan dan pariwisata yang juga menerima porsi yang signifikan.
Juda menuturkan, dimasa mendatang Bank Indonesia berencana untuk mengalihkan fokus insentif kepada sektor-sektor yang mendukung penciptaan lapangan kerja, menjadi sumber pertumbuhan baru, dan meningkatkan inklusivitas terutama bagi masyarakat kelas menengah bawah.
+ There are no comments
Add yours