JAKARTA – Harga perak mengalami kenaikan sebesar 34% sepanjang tahun 2024 melebihi harga emas. Menurut data dari FactSet, sekitar US$ 856 juta telah diinvestasikan dalam iShares Silver Trust serta saham Wheaton Precious Metals naik 30%. Permintaan perak tetap tinggi, terutama dari sektor industri dan panel surya, dengan proyeksi defisit pasokan yang berkelanjutan.
Produksi perak mengalami tekanan karena sebagian besar merupakan hasil sampingan dari logam lainnya. Meskipun daur ulang berkontribusi, tetapi jumlahnya terbatas. CEO Silver Institute, Michael DiRienzo menyatakan bahwa “elektrifikasi dunia benar-benar memberikan dorongan besar bagi perak.”
Permintaan dari China dan kebijakan suku bunga Federal Reserve berpotensi meningkatkan harga perak lebih lanjut. Saat ini, perak masih dianggap murah dibandingkan emas, di mana satu troy ons emas setara dengan sekitar 83 troy ons perak. Minat terhadap perak sebagai penyimpanan nilai terus meningkat di tengah indikasi melemahnya ekonomi AS.
+ There are no comments
Add yours