Jakarta – PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP), emiten pengolahan udang yang terafiliasi dengan Kaesang Pangarep, memuncaki daftar saham top losers dalam sepekan terakhir periode 23 – 27 September 2024. Saham PMMP terkoreksi 23,30% dari Rp194 menjadi Rp149 per saham. Penurunan saham ini mencerminkan penurunan tahunan (YtD) sebesar 43,13%. Kinerja negatif ini didorong oleh kerugian bersih perseroan hingga US$12,84 juta (Rp210,88 miliar) pada semester I/2024, seiring turunnya pendapatan sebesar 40,18% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
PMMP mengalami penurunan pendapatan dari US$100,14 juta pada semester I/2023 menjadi US$59,90 juta pada semester I/2024. Pendapatan perseroan mayoritas ditopang oleh penjualan udang vannamei senilai US$53,98 juta dan udang black tiger senilai US$1,37 juta. Meski beban pokok penjualan turun 27,86%, PMMP mencatat rugi kotor sebesar US$1,55 juta, berbanding terbalik dari laba US$14,94 juta yang diperoleh tahun sebelumnya. Dampak penurunan ini juga berimbas pada Kaesang Pangarep, yang melalui PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat, memiliki 7,27% saham PMMP.
Selain PMMP, PT Green Power Group Tbk. (LABA) dan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) juga mencatat penurunan signifikan pada pekan yang sama. Saham LABA terkoreksi 20%, sementara saham BREN turun 18,70%. Penurunan saham BREN terjadi setelah perseroan gagal memenuhi aturan free float untuk masuk dalam indeks FTSE.
+ There are no comments
Add yours