PALEMBANG – Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang adaptif di Indonesia mendorong calon pekerja untuk memiliki daya saing tinggi. Denni Purbasari, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, menyatakan bahwa meskipun jenis pekerjaan tetap sama, kemampuan yang dibutuhkan terus berubah setiap tahun. Oleh karena itu, Prakerja harus terus beradaptasi dan menyediakan pelatihan sesuai kebutuhan pasar.
Saat ini, Prakerja menawarkan sembilan pelatihan digital marketing yang diselaraskan dengan generatif AI dan 14 pelatihan green skill untuk mendukung transformasi energi hijau. Penjabat Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, mengungkapkan bahwa ada 1,49 juta pendaftar Prakerja di wilayahnya, dengan 602.000 penerima program.
Program Prakerja, yang dimulai pada 2020, telah menarik 59 juta pendaftar, dengan 18,9 juta disetujui mengikuti pelatihan. Program ini, di bawah Kementerian Perekonomian, merupakan investasi jangka panjang untuk pengembangan SDM dan telah dilirik oleh negara lain seperti Kamboja dan Thailand, serta diakui oleh PBB sebagai program yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
+ There are no comments
Add yours