Jakarta – Pemerintahan Indonesia era Prabowo Subianto berencana mengubah skema subsidi energi, baik bahan bakar minyak (BBM) maupun listrik. Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah, mengungkapkan bahwa subsidi energi akan dialihkan menjadi bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Menurutnya, subsidi yang ada saat ini belum tepat sasaran, sehingga transfer tunai langsung kepada keluarga yang berhak dinilai lebih efektif.
Burhanuddin mencontohkan kondisi subsidi listrik di Solo, Jawa Tengah, di mana masyarakat kelas ekonomi bawah hanya mampu menggunakan satu lampu dengan biaya bulanan Rp30 ribu. Ia juga menyatakan bahwa masyarakat miskin tidak mendapat manfaat dari subsidi BBM dan LPG, karena banyak dari mereka tidak memiliki kendaraan dan penggunaan LPG bersubsidi hanya bertahan dalam waktu singkat.
Burhanuddin menekankan bahwa subsidi energi sebaiknya dialihkan untuk hal-hal yang lebih produktif guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan mengurangi subsidi pada komoditas, pemerintah dapat memanfaatkan anggaran untuk sektor-sektor yang mendorong ekonomi nasional.
+ There are no comments
Add yours