Jakarta – Menteri Investasi Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa meskipun Indonesia adalah negara ekonomi terbesar di ASEAN, sebagian besar aliran investasi di kawasan tersebut justru mengalir ke Singapura. Dari total investasi yang masuk ke ASEAN, sekitar US$ 280-300 miliar, setengahnya masuk ke Singapura, sementara Indonesia hanya menerima sekitar 10% dari Foreign Direct Investment (FDI). Hal ini cukup kontras, mengingat Indonesia memiliki 40% populasi dan wilayah di ASEAN.
Rosan menjelaskan bahwa kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 28%, sedangkan konsumsi domestik masih menjadi pendorong utama dengan kontribusi sekitar 54-55%. Meski demikian, peningkatan investasi sangat diperlukan agar Indonesia bisa keluar dari jebakan pendapatan menengah dan menjadi negara berpenghasilan tinggi. Menurutnya, investasi akan memainkan peran krusial dalam proses ini, mengingat konsumsi domestik diyakini akan tetap tumbuh.
Lebih lanjut, Rosan menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi Indonesia yang akan mencapai puncaknya pada 2039-2040. Ini adalah momen penting bagi Indonesia untuk meningkatkan investasi dan mencapai status negara dengan pendapatan tinggi sebelum jendela peluang demografi tertutup.
+ There are no comments
Add yours