Jakarta – Masyarakat masih sering salah memahami perbedaan antara menabung dan investasi. Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie dan Bareyn Mochaddin mengungkapkan bahwa banyak orang menganggap menabung sebagai investasi, padahal tabungan lebih cocok untuk tujuan keuangan jangka pendek seperti dana darurat. Prita dan Bareyn mengungkapkan pendapat ini dalam wawancara terbaru dengan CNBC Indonesia.
Diskusi ini berlangsung dalam konteks pengelolaan keuangan pribadi di Indonesia, dengan CNBC Indonesia sebagai platform penyampaian. Investasi, meskipun memiliki risiko, menawarkan potensi imbal hasil yang lebih tinggi daripada tabungan. Menabung hanya memberikan hasil jangka pendek, sementara investasi bertujuan untuk pertumbuhan modal jangka panjang dan perlindungan terhadap inflasi.
Prita dan Bareyn merekomendasikan agar masyarakat membedakan jelas antara tujuan menabung dan berinvestasi. Mereka juga menyarankan untuk menyisihkan 10-20% pendapatan untuk investasi, tergantung situasi keuangan, serta memastikan produk investasi legal dan sesuai dengan tujuan keuangan.
+ There are no comments
Add yours