JAKARTA – Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) menyatakan batu bara tetap penting untuk ketahanan energi nasional meski pemerintah beralih ke energi bersih. Ketua Umum Perhapi, Rizal Kasli, menegaskan cadangan batu bara Indonesia masih bisa bertahan hingga 150 tahun, sehingga pemanfaatannya harus dilanjutkan. Ia juga merekomendasikan agar pemerintah mengikuti langkah China dalam transisi energi sambil tetap menjaga penambangan batu bara.
“Cadangan batu bara kita cukup luar biasa, bisa bertahan sampai 150 tahun. Ini anugerah Tuhan pada kita semua, pada negara kita yang harus kita manfaatkan,” ucap Rizal, Jumat (13/9/2024).
Sementara itu, Asep Kurnia Permadi dari ITB menjelaskan sektor migas kini lebih memperhatikan lingkungan dengan menerapkan teknologi Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) dan mengeksplorasi kombinasi enhanced oil recovery (EOR) dengan sequestration untuk mengurangi emisi CO2.
Kementerian ESDM melaporkan rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 99,78% hingga akhir 2023 dan berupaya meningkatkan akses listrik di daerah yang belum terjangkau. Upaya ini bertujuan menjaga keseimbangan dalam praktik penambangan, melindungi lingkungan, dan memenuhi kebutuhan energi dengan harga terjangkau, selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan global.
+ There are no comments
Add yours