Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya, mengundang para pengusaha untuk berpartisipasi dalam upaya memeriahkan Kampung Pecinan Kya-Kya di Jalan Kembang Jepun, dengan harapan bahwa Kembang Jepun dapat seperti Tunjungan Romansa.
“Saya ingin Kya-Kya Kembang Jepun bergerak seperti di Jalan Tunjungan. Setelah Jalan Tunjungan itu saya buka, para pemiliknya merombak menjadi tempat-tempat usaha seperti kafe dan sebagainya, dan akhirnya menjadi ramai,” ujar Eri Cahyadi dilansir Antara, Kamis (12/10/2023).
Eri berkeinginan untuk mewujudkan daerah Kembang Jepun sebagai kawasan yang benar-benar mirip China Town. Oleh karena itu, dia mengundang untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pengusaha yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut.
“Jadi, saya minta tolong yang mengecat adalah pemilik bangunan, sehingga mengubah wajah kota. Saya juga ingin hilangkan kesan kumuh kawasan Kembang Jepun. Kami akan pasang lampu-lampu di sana yang identik seperti di China, kalau Tunjungan seperti Eropa,” katanya.
Eri meminta agar semua pemilik bisnis menampilkan papan nama toko yang menggunakan bahasa Mandarin dan Indonesia, sebagai upaya untuk memperkuat identitas Jalan Kembang Jepun. Tujuannya adalah untuk menghidupkan kembali identitas kawasan sebagai Kampung Pecinan.
Eri juga menekankan bahwa Pemerintah Kota Surabaya tidak dapat mencapai hal ini dengan sendirinya dalam mengembangkan destinasi wisata di Jalan Kembang Jepun. Oleh karena itu, dukungan dan partisipasi dari para pemilik usaha yang berlokasi di wilayah tersebut sangat penting.
Eri berharap bahwa para pemilik usaha di Kampung Pecinan bersedia untuk beroperasi hingga malam. Namun, jika mereka beroperasi hanya hingga sore, ia mengharapkan bahwa area di depan toko mereka dapat digunakan sebagai tempat bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada malam hari.
“Kota ini sangat kaya dengan artefak dan sejarah. Tentunya dengan bangunan-bangunan yang melekat di Surabaya dan salah satunya di kawasan Kembang Jepun,” ujarnya.
+ There are no comments
Add yours