Jakarta – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) melanda Indonesia pada paruh pertama tahun 2024 dengan total 32.064 pekerja terkena dampak, meningkat 21,45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, PHK ini paling banyak terjadi di tiga sektor utama yaitu manufaktur, teknologi, dan perbankan.
Peneliti LPEM FEB UI, Muhammad Hanri, menjelaskan bahwa sektor teknologi mengalami PHK signifikan karena banyak perusahaan e-commerce dan fintech di Indonesia melakukan penyesuaian operasional untuk menanggapi perubahan pasar. Selain itu, sektor perbankan juga mengalami gelombang PHK yang disebabkan oleh digitalisasi layanan, yang mengurangi kebutuhan tenaga kerja di kantor cabang.
Kata Nia, salah satu analis “bahwa bank-bank besar di Indonesia telah merampingkan tenaga kerjanya dan beralih ke layanan digital guna meningkatkan efisiensi operasional. Upaya ini semakin mempercepat tren PHK di sektor perbankan, yang menjadi sektor ketiga dengan dampak PHK terbesar”.
+ There are no comments
Add yours