JAKARTA – PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) berencana menjual seluruh sahamnya di PT Adaro Andalan Indonesia (AAI), yang merupakan anak perusahaan dengan kepemilikan 99,99%. Penawaran saham ini akan ditujukan kepada pemegang saham ADRO yang terdaftar pada tanggal tertentu. Rencana penjualan ini akan dibahas dan disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 18 Oktober 2024.
“Pembeli adalah para pemegang saham Perseroan yang terdaftar pada Tanggal Pencatatan dan memilih untuk membeli saham AAI dari Perseroan,” tulis manajemen, Jumat (13/9).
Langkah ini bertujuan untuk memisahkan bisnis pertambangan dari bisnis pendukung yang ada di AAI, seperti Adaro Minerals dan Adaro Green. Pemisahan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan fokus masing-masing pilar bisnis, serta mempermudah bisnis hijau dalam memperoleh pembiayaan dan investasi yang lebih baik.
AAI memiliki saham di beberapa perusahaan batu bara dan menjalankan berbagai bisnis pendukung, termasuk logistik dan investasi. Adaro Energy juga berencana untuk melakukan ekspansi dan diversifikasi di luar sektor batu bara, dengan komitmen untuk mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca dan mencapai target net-zero emission pada 2060, serta memperoleh 50% pendapatan dari bisnis non-batu bara pada 2030.
+ There are no comments
Add yours