JAKARTA – Paul Romer, peraih Nobel di Bidang Ekonomi sekaligus Ekonom senior di Amerika Serikat, memberi saran pada bank sentral di seluruh dunia termasuk Bank Indonesia (BI) untuk menentukan suku bunga kebijakan secara mandiri. Menurutnya, BI tidak bisa terus bergantung pada kebijakan moneter bank sentral AS seperti The Federal Reserve ata The Fed karena acuan utama dalam kebijakan moneter adalah inflasi negara masing-masing.
“Keputusan kebijakan moneter seharusnya paling tidak mengacu pada salah satu indikator terpenting, yakni pola harga di negara tersebut,” uajr Paul dalam program Power Lunch CNBC Indonesia pada Kamis (12/09).
Paul berpendapat jika dewan gubernur The Fed sendiri sebetulnya salah dalam membaca data perekonomian AS. Mereka terlambat menurunkan suku bunga acuannya ketika tekanan inflasi negara mereda, yang mana menunjukan jika ekonominya berjalan lambat.
Oleh karena itu, Paul mengatakan jika negara seperti Indonesia memiliki kesempatan untuk memangkas suku bunga sejak lama. Sebab tengah mengalami inflasi rendah, bahkan terjadi deflasi selama empat bulan berturut.
+ There are no comments
Add yours