Jakarta – Direktur Bayan Resources, Alexander Ery Wibowo menilai meski permintaan batu bara dari berbagai negara tetap tinggi di tengah gejolak geopolitik, namun harga batu bara justru mengalami penurunan.
Alex mengaku industri batu bara memiliki karakteristik produksi yang tidak bisa dengan cepat merespons perubahan permintaan dalam jangka pendek karena proses penambangan hingga pengiriman memerlukan waktu panjang.
Alex juga mengungkapkan bahwa salah satu tantangan signifikan dalam industri tambang saat ini adalah ketersediaan alat berat untuk mendukung operasi penambangan yang memerlukan waktu yang lama, terutama ketika ada gangguan dalam rantai pasokan global.
“Kemudian kedua adalah faktor lingkungan, ketiga juga adalah tadi faktor regulasi dan kepastian kebijakan ya terutama regulasi pendukung daripada-daripada sektor yang saya sebutkan. Kalau bisa tuh satu regulasi bisa cover semuanya karena waktu kerja penambang itu tidak banyak,” jelas Alex.
+ There are no comments
Add yours