JAKARTA – Harga minyak mentah global anjlok lebih dari 3% pada 10 September 2024. Brent jatuh ke US$ 69,19 per barel dan WTI ke US$ 65,75 per barel, mencatatkan level terendah dalam hampir tiga tahun. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya prospek permintaan global dan kekhawatiran tentang kelebihan pasokan.
Pada 11 September 2024, harga minyak mulai mengalami pemulihan kecil. OPEC+ menurunkan estimasi permintaan minyak dunia untuk tahun ini dan 2025.
“Pertumbuhan permintaan minyak hampir tidak ada di negara-negara maju tahun ini. Stimulus fiskal di China tidak meningkatkan sektor konstruksi; ini menjadi salah satu alasan utama mengapa permintaan diesel China menyusut,” ucap Clay Seigle, ahli strategi pasar minyak.
Data neraca dagang China menunjukkan ekspor meningkat, namun impor mengecewakan, sementara margin kilang minyak di Asia jatuh ke level terendah musiman sejak 2020 karena pasokan solar dan bensin yang meningkat.
+ There are no comments
Add yours