Jakarta – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara, Ristadi mengatakan gelombang PHK memang masih terjadi dan perusahaan-perusahaan juga masih melakukan pemangkasan jam kerja. Ristadi memaparkan bahwa sejak tahun 2024 sudah ada lebih 15 ribu orang yang terkena PHK di pabrik-pabrik tempat bekerja anggota KSPN.
“PHK masih akan terus terjadi. Terutama untuk perusahaan-perusahaan yang berorientasi lokal. Kalau yang orientasi ekspor ada yang tutup, tapi ada juga yang tumbuh investasi baru walau tidak sebanding dengan yang tutup,” ungkap Ristadi.
Menurut Ristadi, gelombang PHK terjadi akibat gempuran barang impor legal dan ilegal yang telah mengakar kuat. Ia menduga Satgas Barang Impor Ilegal yang baru dibentuk bulan lalu tidak bisa memberantas habis masuknya barang impor ilegal.
Ristadi mengaku telah melakukan pembicaraan informal kepada pemerintah terkait gelombang PHK yang terus terjadi dan ia pun berharap pemerintah bergerak cepat untuk mengatasi persoalan tersebut.
+ There are no comments
Add yours