JAKARTA – Paus Fransiskus pernah menyebut Bumi sedang sakit. Ucapannya terkait isu lingkungan yang terus memburuk. Hal ini merujuk pada suhu Bumi yang makin naik. Menurutnya, pihak yang paling terdampak oleh isu lingkungan ini adalah kelompok miskin karena mereka lah yang terdampak jika terjadi banjir dan kekeringan. Paus Fransiskus meminta untuk semua belak pihak untuk berkomitmen melindungi alam. Ia juga menekankan pentingnya berbagai tindakan untuk mengatasi perubahan iklim.
“Mereka yang paling menderita terkait bencana ini adalah orang miskin yang terpaksa meninggalkan rumah karena banjir, gelombang panas, atau kekeringan,” jelasnya dalam sebuah video pada Kamis (05/09).
Selama 11 tahun terakhir, Paus Fransiskus sering kali membawa isu lingkungan dan selalu mengingatkan terkait masalah tersebut, termasuk saat lawatannya selama awal September. Tiap negara yang dia kunjungi pada lawatan kali ini, sedang menghadapi pemanasan iklim global, termasuk Indonesia, Papua Nugini, Timor-timor, dan Singapura.
Fenomena suhu panas ekstrim yang disebabkan oleh perubahan iklim dinilai makin membahayakan dunia oleh badan pemantau cuaca PBB, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO). WMO menyatakan bahwa dunia mengalami rekor suhu rata-rata pada bulan Agustus untuk tahun kedua berturut-turut. Masalah yang timbul akibat pemanasan global ini juga makin serius. Menurut penelitian terbaru, El Nino ekstrem akan sering terjadi dan berkemungkinan menjadi peristiwa permanen. Punahnya biodiversitas di dasar laut Indonesia juga disebabkan oleh fenomena ini. Bahkan hutan tropis juga turut merasakan imbas dari global warming.
+ There are no comments
Add yours