JAKARTA — Pemerintahan Prabowo Subianto berkomitmen untuk mempercepat pemerataan akses internet di seluruh Indonesia, dengan menitikberatkan pada peningkatan kecepatan dan keterjangkauan layanan data. Dirgayuza Setiawan, Editor Strategi Transformasi Bangsa Prabowo Subianto, menyatakan bahwa pemerintahan mendatang akan melanjutkan upaya pemerataan yang telah dimulai oleh Presiden Jokowi. Sejauh ini, sudah ada 12.548 base transceiver station (BTS) yang dibangun, serta peluncuran Satelit Multifungsi Satria-1 yang mampu menyediakan internet dengan kapasitas 150 Gbps.
Prabowo, melalui saudaranya Hashim Djojohadikusumo, menekankan pentingnya menyediakan internet bagi daerah-daerah terpencil, meningkatkan kecepatan layanan, dan memastikan harga yang tetap terjangkau bagi masyarakat luas.
Hingga Agustus 2024, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) telah berhasil menyediakan akses internet di 4.078 lokasi dan berencana menambah 16.000 titik lagi hingga mencapai total 20.000 titik di seluruh Indonesia. Bakti juga mencatat adanya tiga tantangan utama dalam pemerataan digital di Indonesia, yaitu ketimpangan akses internet antara desa dan kota, kualitas infrastruktur, serta keterampilan digital yang masih belum merata.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menggarisbawahi pentingnya mengatasi kesenjangan digital ini untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif secara digital.
+ There are no comments
Add yours