JAKARTA – Presiden Jokowi mengadakan pertemuan dengan Kembo Mohadi Wakil Presiden Zimbabwe untuk membahas kerja sama dalam sektor ekonomi, pertambangan, dan pembangunan. Dalam pertemuan tersebut, disepakati perjanjian perdagangan preferensial yang akan memperkuat sektor perdagangan, terutama di bidang farmasi, serta mengeksplorasi kemungkinan kerjasama penambangan lithium di Zimbabwe.
“Saya telah meminta Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Bahlil Lahadalia untuk mempercepat finalisasi nota kesepahaman,” terang Jolowi pada Rabu (4/9/2024).
“Untuk bidang pembangunan, Indonesia siap mendukung melalui program-program Indonesia Aid yang disesuaikan dengan kebutuhan Zimbabwe,”jelasnya.
Presiden Jokowi juga menekankan cita-cita Indonesia untuk memimpin industri baterai kendaraan listrik, mengingat sumber nikel yang melimpah, serta pentingnya lithium. Selain itu, Indonesia sudah menjalin kerja sama dengan Uni Emirat Arab dalam pengembangan industri nikel dan sedang mencari peluang dengan dua negara lainnya untuk mendukung industri kendaraan listrik.
Eks Gubernur DKI Jakarta menyebutkan bahwa kunjungan ke UEA menghasilkan kesepakatan untuk membangun Financial Center di Ibu Kota Nusantara, yang diharapkan dapat meniru kesuksesan Dubai International Financial Center (DIFC) dalam menarik investasi ke Indonesia.
“Kita sudah tanda tangan MoU kerja sama antara OIKN antara DIFC. Artinya financial center yang ada di IKN ini nanti akan kita harapkan segera terbentuk dan segera bisa berjalan,” tutur jokowi.
+ There are no comments
Add yours