JAKARTA – Proses merger antara PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) terus berlanjut, dengan keduanya telah menunjuk penjamin emisi untuk transaksi senilai US$3,45 miliar. XL Axiata dilaporkan akan menunjuk Citigroup, sedangkan Smartfren telah memilih CIMB dari Malaysia. Salim Group juga menunjukkan minat untuk mengakuisisi saham di perusahaan gabungan.
Menurut CLSA, penunjukan penjamin emisi meningkatkan peluang kesepakatan merger ini untuk dilanjutkan. Proses uji tuntas oleh Smartfren masih berlangsung, sementara Salim Group, yang memiliki 26% saham di penyedia telekomunikasi Filipina, PLDT, menunjukkan ketertarikan yang tidak mengejutkan mengingat aktivitasnya di pasar M&A.
Group CFO Axiata, Nik Rizal Kamil, menyebutkan bahwa merger ini diharapkan rampung paling lambat akhir tahun 2024. Jika berhasil, ini akan menjadi merger terbesar kedua setelah penggabungan PT Indosat Tbk. dan Hutchison 3 Indonesia. Sementara itu, saham PT XL Axiata Tbk mengalami kenaikan sebesar 12% sepanjang 2024.
+ There are no comments
Add yours