Jakarta – Pemerintah Presiden China Xi Jinping memperingatkan Amerika Serikat (AS). Ini terkait laporan “ancaman nuklir” China dari pemerintah Presiden Joe Biden, sebagaimana dimuat laman New York Times.
Dikutip oleh media AS, selasa, bagaimana Biden diam-diam telah memperbarui rencana strategis nuklir negara itu Maret lalu dengan fokus persenjataan China yang berkembang pesat. Ada pula upaya mempersiapkan AS untuk kemungkinan tantangan nuklir terkoordinasi dari China, Rusia dan Korea Utara (Korut).
“Seperti yang telah kita lihat selama beberapa tahun terakhir, AS telah menyebut China sebagai ancaman nuklir dan menggunakannya sebagai dalih yang tepat untuk mengabaikan kewajibannya untuk melucuti senjata nuklir, memperluas persenjataan nuklirnya sendiri, dan mencari dominasi strategis yang absolut,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dilihat CNBC Indonesia, di laman Kementerian Luar Negeri China (MOFA), Jumat (23/8/2024).
ia juga mendesak AS untuk memenuhi kewajiban khusus dan utamanya, yaitu perlucutan senjata nuklir. Ia meminta Paman Sam melakukan pemangkasan drastis dan substantif, termasuk menghentikan pembagian nuklir, pencegahan yang diperluas, perluasan aliansi nuklir, dan “tindakan negatif lainnya”.
+ There are no comments
Add yours