Jakarta – Pada tahun 1939, Sir John Templeton, seorang investor pemula, membuat langkah berani.
Di tengah pesimisme pasar yang ekstrem, Templeton membeli saham dari 104 perusahaan Amerika Serikat yang diperdagangkan dengan harga di bawah $1 per saham, meskipun 37 di antaranya telah mengajukan kebangkrutan.
Sir John Templeton hidup dari tahun 1912 hingga 2008, kemudian menikmati karier investasi yang panjang dan sukses. Ia diakui sebagai salah satu investor terbesar sepanjang masa. Reksa dana miliknya,Templeton Growth Fund, mencatatkan rata-rata pengembalian tahunan sebesar 15% selama 38 tahun antara 1954 dan 1992.
Kisah ini diungkapkan oleh keponakan Templeton, yaitu Lauren Templeton, dalam sebuah episode podcast “A Book With Legs” dari Smead Capital Management. Lauren menggambarkan keputusan pamannya untuk berinvestasi di tengah “pesimisme maksimal” sebagai salah satu perdagangan pertamanya yang sangat sukses.
Empat Prinsip Investasi Sir John Templeton:
1. Memiliki Cakupan Diversifikasi Investasi yang Luas.
2. Berpikir Beda dari yang Lain.
3. Tidak Terpengaruh Berita Harian
4. Menghindari Penggunaan Leverage
+ There are no comments
Add yours