JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bahwa kondisi ekonomi domestik tetap kuat di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi pada triwulan I/2024. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa menyebut bahwa ekonomi domestik yang tetap kuat tecermin pada indikator perbankan seperti pertumbuhan kredit hingga likuiditas bank.
“Pertumbuhan kredit bank umum masih cukup baik yaitu sebesar 12,40% [year-on-year/yoy], meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 9,93% [yoy],” katanya dalam keterangan tertulis Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) triwulan I/2024, dikutip Kamis (8/8/2024).
Aman menjelaskan, pertumbuhan kredit tersebut dipicu oleh peningkatan pertumbuhan ekonomi yang turut didorong oleh permintaan yang solid pada pertumbuhan konsumsi, investasi, serta pengeluaran pemerintah. Selain itu, pihaknya juga mencatat dana pihak ketiga (DPK) masih tumbuh sebesar 7,44% yoy dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 7%. Hal ini dinilai sebagai salah satu faktor pendorong terjaganya likuiditas perbankan.
+ There are no comments
Add yours