Jakarta – Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 26,76% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 2,03 triliun. Hal tersebut utamanya disebabkan oleh lonjakan beban pokok pendapatan yang tidak diikuti oleh pendapatan perusahaan.
Pendapatan PTBA ditopang oleh penjualan batu bara yang berkontribusi 98,72% atau senilai Rp 19,39 triliun. PLN dan MIND ID tercatat sebagai penyerap batu bara PTBA yang memiliki transaksi lebih dari 10% terhadap total pendapatan.
Sementara itu, beban biaya produksi naik 11,65% yoy menjadi Rp 12,81 triliun.
Adapun per Juni 2024, perusahaan mencatatkan aset sebesar Rp38,39 triliun.
Sementara posisi liabilitas PTBA sebesar Rp18,87 triliun.
+ There are no comments
Add yours