JAKARTA – Valuasi saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang terdiskon semakin membuka peluang lebih tinggi untuk diakumulasi sebagai invetasi jangka panjang.
Valuasi TLKM melihat dari Enterprise Value (EV) terhadap EBITDA saat ini berada di 4,28 kali, lebih rendah dari rata-rata EV/EBITDA selama lima tahun di 5,38 kali sebagai acuan harga wajar-nya yang setara Rp3.620 per lembar. Jika dibandingkan dengan harga TLKM per 30 Juli 2024 di Rp2.880 per lembar, maka peluang upside masih atraktif, mencapai 25,70%.
Di antaranya beban operasi pemeliharaan dan jasa telekomunikasi naik menjadi Rp19,46 triliun dari setahun sebelumnya Rp19,17 triliun, biaya penyusutan dan amortisasi naik menjadi Rp16,12 triliun dari sebelumnya Rp15,94 triliun, beban karyawan menjadi Rp9,48 triliun dari Rp7,84 triliun. Kemudian beban interkoneksi menjadi Rp3,54 triliun dari sebelumnya Rp3,09 triliun, dan beban umum dan administrasi menjadi Rp3,35 triliun dari sebelumnya Rp3,33 triliun.
Lalu lintas data juga terlihat tumbuh positif, dalam satu semester ini berhasil naik 11,7% yoy menjadi 9,75 juta TB, diikuti juga dengan pertumbuhan menara yang semakin ekspansif, hingga 16,4% yoy menjadi 265.900 unit.
+ There are no comments
Add yours