JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN tengah mengkaji kemungkinan investasi pengangkutan gas dari Blok Tuna di Kepulauan Natuna dengan skema angkut gas alam cair (LNG).

Kajian di lakukan bersama operator Blok Tuna, Premier Oil Tuna B.V, lewat nota kesepahaman yang diteken pada Selasa (23/7/2024) kemarin.

melalui persetujuan rencana pengembangan atau plan of development (PoD) I Blok Tuna yang diteken Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif akhir 2022 lalu, lapangan migas itu ditargetkan onstream pada 2026 mendatang dengan puncak produksi mencapai 135 million standard cubic feet per day (MMscfd).

Rencananya produksi gas akan diekspor ke pembeli di Vietnam. Alasannya, jarak Blok Tuna dari fasilitas produksi di Vietnam lebih dekat hanya 80 kilometer.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours