Jakarta – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah menerapkan teknologi Cakar Ayam Modifikasi (CAM) dalam proyek Rediversion of Muara Wahau Road Diversion (RE-MWRD) milik PT Kaltim Prima Coal di Kalimantan Timur. CAM adalah sistem pondasi terinspirasi dari struktur cakar ayam, yang terdiri dari pipa beton yang ditanam dalam tanah dan saling terhubung dengan lantai pengikat di atasnya.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menjelaskan bahwa CAM (Componentized Advanced Modular) menawarkan keuntungan signifikan seperti penguatan struktur dengan distribusi beban yang merata untuk mengurangi risiko retak dan penurunan jalan. Selain itu, CAM lebih efisien biaya dibandingkan sistem pondasi tradisional karena menggunakan material dan proses konstruksi yang lebih hemat biaya dan ramah lingkungan.
“Kami antusias dengan penerapan CAM dalam Proyek RE-MWRD. Teknologi ini tidak hanya memperkuat struktur jalan, tetapi juga membantu kami mengoptimalkan biaya, meminimalisir dampak lingkungan, serta menjadi potensi dalam memajukan Pembangunan yang lebih kokoh dan berkelanjutan di daerah-daerah dengan kondisi tanah yang menantang,” ujar Agung dalam keterangan tertulis, Senin (22/7/2024).
WIKA menerapkan teknologi Cakar Ayam Modifikasi (CAM) untuk pertama kalinya dalam proyek pertambangan, terbukti efektif untuk tanah tidak stabil. Proyek Rediversion of Muara Wahau Road Diversion (RE-MWRD) yang dimulai pada Mei 2024 melibatkan pekerjaan tanah, struktur, drainase, perkerasan, dan CAM. Proyek ini bertujuan membangun jalan pengganti permanen sepanjang 18,9 km untuk mengalihkan ruas Jalan Nasional Simpang Perdau-Batu Ampar.
+ There are no comments
Add yours