Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali ‘menggembok’ sementara atau suspensi saham PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU) dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA), mulai sesi I Selasa (16/7/2024) di pasar reguler dan pasar tunai.Bursa menyebut keduanya sama-sama telah mengalami peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Bursa mengimbau agar para investor memperhatikan informasi terkait kedua emiten itu.
“Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan Perseroan,” ujar BEI dalam pengumumannya.
Adapun FORU yang merupakan emiten jasa komunikasi milik Peter Sondakh itu telah disuspensi sebanyak empat kali sepanjang tahun ini. Melihat pergerakan sahamnya, FORU telah meroket 1.337,04% sepanjang tahun ini atau year to date (ytd), ke posisi 1.940 per saham.
Sementara itu, DSSA yang merupakan emiten tambang batu bara dan pembangkitan listrik Grup Sinar Mas itu telah disuspensi tiga kali sepanjang tahun ini. Saham termahal di BEI itu berada di posisi 290.000 per saham, naik 262,50% ytd. Diketahui, DSSA akan melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:10, mulai 18 Juli nanti.
+ There are no comments
Add yours