Jakarta – Harga minyak mentah dunia melemah pada awal perdagangan hari ini karena kekhawatiran permintaan dari China setelah ekonominya tumbuh melambat.
Melansir Refinitiv pada Selasa (16/7/2024) harga minyak acuan Brent tercatat US$84,61 turun 0,28% dari posisi sebelumnya. Sementara WTI 81,65, turun 0,32%.
Perekonomian China tumbuh jauh lebih lambat dari perkiraan pada kuartal kedua, terhambat oleh penurunan properti yang berkepanjangan dan ketidakamanan lapangan kerja.
Data resmi menunjukkan ekonomi terbesar kedua di dunia ini tumbuh 4,7% pada April-Juni, pertumbuhan paling lambat sejak kuartal pertama tahun 2023 dan meleset dari perkiraan 5,1% dalam jajak pendapat Reuters. Pertumbuhan ini juga melambat dari ekspansi kuartal sebelumnya sebesar 5,3%.
Produksi kilang China turun 3,7% pada bulan Juni dibandingkan tahun sebelumnya, data resmi menunjukkan pada hari Senin, turun selama tiga bulan sebagian karena pemeliharaan yang direncanakan, sementara margin pemrosesan yang lebih rendah dan permintaan bahan bakar yang lesu mendorong pabrik independen untuk mengurangi produksi.
+ There are no comments
Add yours