JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terus berupaya mendorong efisiensi ekonomi melalui digitalisasi di berbagai sektor. Sebab, Indonesia tidak boleh lagi bergantung pada harga komoditas.
Defisit APBN tahun 2024 diproyeksi akan melebihi target karena pendapatan negara tidak mencapai target yang ditetapkan, terutama karena turunnya penerimaan negara dari PPh Badan perusahaan berbasis komoditas. Luhut menekankan pentingnya digitalisasi sektor komoditas, seperti minerba yang telah menggunakan Sistem Informasi Pengelolaan Batu Bara.
Pemerintah sedang bekerja untuk menerapkan sistem serupa untuk komoditas seperti kelapa sawit guna meningkatkan penerimaan negara. Luhut juga menyebut banyak perusahaan kelapa sawit yang belum memiliki NPWP, yang diperlukan untuk perpajakan. Penerapan digitalisasi diharapkan dapat membantu dalam mengoptimalkan penerimaan negara dan memastikan perusahaan mematuhi regulasi perpajakan.
+ There are no comments
Add yours