Emiten BUMN PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) mencatat pembengkakan jumlah tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas sepanjang tahun 2023 menjadi sebesar Rp 1,48 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang tercacat rugi Rp 190,4 miliar.
Sementara, jumlah rugi komprehensif yang diatribusikan kepada pemegang saham berasal dari operasi yang dilanjutkan sepanjang tahun 2024 menjadi Rp 1,47 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 121,7 miliar.
Mengutip laporan keuangannya, meskipun perusahaan milik negara tersebut mencatatkan penjualan bersih sepanjang 2023 sebesar Rp9,96 triliun atau naik 7,93% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 9,23 triliun, namun kerugian beban pokok penjualan membengkak 25,83% menjadi Rp 6,86 triliun dari sebelumnya yang sebesar Rp 5,45 triliun. Sehingga, laba bruto perseroan turun menjadi Rp 3,10 triliun dari sebelumnya, Rp 3,77 triliun.
Selain itu, perseroan juga mencatatkan beban usaha yang juga meningkat 35,4% menjadi Rp 4,66 triliun dibandingkan tahun sebelumnya, Rp 3,44 triliun. Beban keuangan perseroan juga naik 18,4% menjadi Rp 622,8 miliar dari tahun 2022 yang sebesar Rp 525,6 miliar. Adapun total aset perseroan hingga akhir Desember 2023 tercatat sebesar Rp 17,58 triliun, turun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 19,79 triliun.
+ There are no comments
Add yours