JOKOWI PILIH TINGGAL DI RUMAH LAMA DIBANDINGKAN RUMAH PENSIUN, INI ALASANNYA

JAKARTA – Pembangunan rumah pensiun yang menjadi hadiah negara bagi Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), kini menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. Rumah yang berlokasi di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tersebut sudah memasuki tahap akhir atau finishing dengan progres pengerjaan mencapai sekitar 90 hingga 95 persen pada bangunan utamanya. Berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 1,2 hektare atau 12.000 meter persegi, rumah ini pun menarik perhatian publik karena menjadi simbol penghormatan negara terhadap mantan kepala negara.

Meski pembangunannya hampir selesai, Presiden Jokowi secara terbuka menyatakan bahwa dirinya tidak berencana menempati rumah pensiun tersebut setelah masa jabatannya berakhir. Ia mengungkapkan bahwa rumah itu memang merupakan bentuk penghargaan dari negara, namun tidak akan dijadikan tempat tinggal pribadi. Pernyataan ini sekaligus menepis berbagai spekulasi terkait pemanfaatan rumah yang berdiri megah di kawasan Colomadu itu.

Walau tidak akan dijadikan kediaman utama, Jokowi tidak menutup kemungkinan untuk memanfaatkan rumah tersebut dengan fungsi lain. Ia menilai bangunan dua lantai tanpa pendopo itu bisa digunakan untuk kegiatan tertentu seperti pertemuan atau sesekali dibuka untuk publik. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan lebih lanjut baru akan diambil setelah proses serah terima rumah rampung. Pembangunan rumah pensiun ini sendiri merupakan hak yang dijamin oleh Undang-Undang bagi setiap mantan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours