Jakarta – Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia sampai 30 September 2025 mencapai Rp371,5 triliun atau 1,56 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Defisit ini lebih rendah dari target tahun penuh sebesar 2,78 persen PDB, dengan belanja negara mencapai Rp2.234,8 triliun dan pendapatan tercatat Rp1.863,3 triliun. Penurunan pendapatan negara terutama dipengaruhi oleh menurunnya harga komoditas global, khususnya di sektor minyak dan gas serta pertambangan, yang berdampak pada penerimaan pajak yang juga turun.
Meski demikian, sektor manufaktur dan jasa masih memberikan kontribusi positif sehingga APBN tetap menjaga keseimbangan primer dengan surplus sebesar Rp18 triliun. Purbaya menegaskan bahwa kinerja APBN hingga triwulan III-2025 tetap adaptif dan kredibel, mampu menjaga keseimbangan antara dukungan terhadap pemulihan ekonomi dan kesinambungan fiskal jangka menengah. Transfer ke daerah juga mencatat pertumbuhan positif, menunjukkan bahwa dukungan fiskal ke daerah tetap terjaga.
+ There are no comments
Add yours