Jakarta – Harga emas dunia melonjak tajam pada 2025 dan menembus rekor psikologis di angka US$4.000 per troy ons, kenaikan paling signifikan sejak lama, melampaui 51% dari awal tahun. Lonjakan ini dipicu oleh krisis kepercayaan global terhadap sistem keuangan Barat yang selama ini didominasi dolar AS, serta meningkatnya pembelian emas oleh bank sentral dan investor ritel, terutama di China.

Ketidakpastian geopolitik dan fiskal, seperti defisit besar Amerika Serikat serta kekhawatiran terhadap independensi The Fed, semakin memperkuat posisi emas sebagai safe haven dan pelindung nilai. Tak hanya itu, pengaruh China yang membeli emas secara besar-besaran dan menyimpannya di pasar domestik juga menekan pasokan global sehingga mendorong harga lebih tinggi.

Tren kenaikan emas hari ini mirip dengan sejarah 1971 saat sistem Bretton Woods berakhir dan harga emas mulai menguat tajam. Kini, harga emas lebih dipengaruhi oleh faktor kepercayaan dan dinamika geopolitik daripada sekadar suku bunga atau nilai dolar. Para analis memproyeksikan harga emas masih berpotensi lanjut menanjak, bahkan menantang level US$5.000 per troy ons.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours