Jakarta – Rupiah menjadi mata uang terbaik di Asia pekan ini dengan penguatan 0,42% terhadap dolar AS, membalik tren negatif dua pekan sebelumnya. Sementara itu, mata uang regional lain seperti won Korea dan yen Jepang menguat tipis, namun peso Filipina dan yuan China justru melemah.
Penguatan rupiah terjadi di tengah tren melemahnya Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun, dengan imbal hasil yang naik menjadi 6,4% dari 6,322%. Kenaikan imbal hasil menunjukkan harga SBN sedang turun, didukung data Bank Indonesia yang mencatat net outflow Rp 7,69 triliun pada awal September 2025.
Meski kinerja SBN melemah, rupiah tetap menjadi juara di pasar mata uang Asia, menunjukkan daya tariknya sebagai aset investasi.
+ There are no comments
Add yours